Aksi Pencurian Kambing di Desa Talagahiyang Resahkan Warga
SATSET.ID | LEBAK - Warga Kampung Sukamaju RT 05 RW 01 Desa Talagahiyang Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak Provinsi Banten dibuat resah oleh peristiwa pencurian hewan ternak. Bagaimana tidak, selang beberapa bulan peristiwa hilangnya hewan ternak milik warga kerap terjadi.
Seperti yang dialami Hadis, warga Kampung Sukamaju Desa Talagahiyang, dalam kurun waktu 3 bulan sudah 2 (dua) kali kehilangan Kambing di dalam kandangnya diduga di gondol maling.
"Pada Bulan Haji (Juni) saya kehilangan Kambing pertama kali sebanyak 1 ekor Kambing. kejadiannya perkiraan jam 2 malam disaat tertidur pulas si pencuri itu melakukan aksinya dengan cara masuk ke dalam Kandang Kambing dan membawanya pergi," kata Hadis. Rabu (02/10/2024).
Hadis mengungkapkan bahwa selama kejadian pencurian Kambing miliknya itu, ia dan keluarganya tidak mendengar teriakan atau suara Kambing mesti posisi kandang Kambingnya berada di belakang rumahnya.
"Tidak mendengar teriakan suara Kambing kalau ada yang maling, mungkin saking pulesnya tidur atau bisa saja si pencuri memakai jampi-jampi supaya pemilik hewan ternak yang menjadi targetnya atau warga tertidur pulas untuk melancarkan aksinya. Paginya pergi ke Kandang mau ngasih makan Kambing, Saya kaget dilihat gak ada 1 itu Kambing," jelasnya.
Tak hanya sampai disitu, pada Senin (30/09/2024) Hadis dibuat kaget yang ke 2 (dua) kalinya. Pasalnya Kambing miliknya tersebut digondol maling sebanyak 1 (satu) ekor, ia menyebutkan kronologinya masih sama si pelaku pencurian tersebut masuk ke Kandang Kambing perkiraan jam 2 malam.
"Hari Senin tanggal 30 September 2024, Pagi harinya Saya kaget mau ngasih makan Kambing gak ada 1 ekor itu kambing di dalam kandang. Perkiraan jam 2 malam si pelaku tersebut melakukan aksinya lagi dengan cara masuk ke dalam kandang terus membawanya itu Kambing sama dengan kejadian 3 bulan yang lalu," paparnya.
Lebih lanjut Hadis menceritakan bahwa peristiwa hilangnya hewan ternak di wilayahnya bukan hanya miliknya saja, melainkan milik warga yang lain juga hilang.
"Misteri hilangnya hewan ternak milik saya dan beberapa warga sampai saat ini masih menjadi teka-teki yang belum terungkap dan ini sangat meresahkan warga," imbuhnya.
"Dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun setengah beberapa warga kehilangan hewan ternak juga. Bebek milik Armin kurang lebih 15 ekor waktu itu juga hilang, Kambing 1 ekor milik Soiban hilang, Kambing 2 ekor milik Jayana juga hilang termasuk 2 ekor Kambing milik saya juga hilang. Kejadiannya sama si pencuri melakukan aksinya dengan cara masuk ke dalam kandang dan membawa pergi hewan tersebut. Bahkan sarung berwarna hijau diduga digunakan oleh si pelaku tertinggal di dalam kandang. sambungnya menceritakan.
Atas kejadian itu, dia berharap agar pencuri hewan ternak miliknya dan beberapa warga lainnya bisa ditangkap secepatnya. Pasalnya, pencurian hewan ternak di kampungnya meresahkan dan merugikan warga. (Red/Dih)