Alumni IIB Darmajaya Tangani Pengungsi Rohingya di Thailand
Bandarlampung, garismerahnews.com-
Alumni Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Mansyurni Abadi, akan menjalankan tugas dari Badan Kemanusiaan Dunia untuk menangani pengungsi Rohingya di Patani, Thailand, 17 Juli mendatang.
Abadi, begitu panggilan akrab pemuda berusia 23 tahun ini, menjelaskan dia akan berangkat bersama sejumlah tenaga kemanusiaan lainnya dari Indonesia. “Tapi, kalau dari Lampung ada dua orang. Namun, saya belum bertemu dengannya. Infonya, dia juga baru pertama kali ke Thailand,” kata Abadi, saat pulang ke Indonesia, Sabtu (14/7).
“Ke Thailand mungkin hanya sekitar tiga minggu, kemudian saya akan kembali ke Indonesia. Dari Bangkok, kami baru akan berangkat ke Patani, tempat pengungsi Rohingya,” kata Abadi, Lulusan jurusan Manajemen IIB Darmajaya 2018 ini.
Selama menjadi mahasiswa, Abadi memang dikenal sangat aktif terlibat dalam kegiatan sosial pada Komunitas Peduli Gangguan Jiwa Lampung dan Gerakan Literasi Komunitas Lampung Ngopi (ngobrol dan berpikir) yang bertujuan menumbuhkembangkan budaya literasi, membaca, dan menulis.
“Saya sangat tertarik dengan dunia psikologi, dan aktif melakukan pengabdian masyarakat melalui aksi sosial serta menyalurkan donasi untuk masyarakat kurang mampu,” kata dia.
Adi, panggilan akrabnya, ini juga pernah terlibat sebagai relawan Association for Better Living and Education (ABLE) International di Australia selama lebih dari satu bulan pada Juli hingga Agustus 2017.
“Bersama komunitas di Australia, saya sering kali berdiskusi dengan masyarakat untuk mempererat hubungan, meningkatkan toleransi, antisipasi radikalisme, dan terorisme,” kata Adi yang selama ini tinggal di Perth Australia.
Selain menceritakan pengalamannya selama bekerja di Australia, Adi juga menjelaskan dia akan berangkat juga ke Kopenhagen Denmark, untuk mengikuti Konferensi Dunia membahas tentang kemanusiaan juga.
“Tapi, itu rencananya kalau saya sudah pulang ke Indonesia dari Thailand. Saat ini, saya masih mengurus visanya. Mudah-mudahan bisa selesai dan bisa berangkat ke sana (Denmark). Soal biayanya, memang 50 persen dibiayai dari lembaga tempat saya bernaung saat ini, 50 persen akan ditanggung sponsor. Tapi, saya akan lebih fokus dulu yang ke Thailand,” kata dia.
Menceritakan pengalamannya, Adi juga pernah terpilih menjadi salah satu delegasi Indonesia untuk kegiatan Asia Pacific Future Leader Conference (APFLC) 2017 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia pada Desember 2017.
Sementara itu, Rektor IIB Darmajaya, Ir. Hi. Firmansyah, Y. Alfian, MBA., MSc mengutarakan rasa bangganya kepada alumni IIB Darmajaya yang sukses dan mampu bersaing secara global.
“Era globasisasi saat ini menjadi peluang dan tantangan besar bagi lulusan perguruan tinggi untuk berdaya saing. Karena itu, IIB Darmajaya terus meningkatkan kualitas mutu pendidikan sehingga mampu menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja maupun wirausaha secara global,” kata dia.
Firmansyah juga mengatakan ke depan, diharapkan banyak mahasiswa IIB Darmajaya yang seperti Adi. “Sesuai pengalaman Mansyurni, jangan takut untuk kuliah ataupun bekerja di luar negeri. Dengan berhasilnya Mansyurni kuliah dan ke luar negeri, membuktikan lulusan IIB darmajaya mampu bersaing secara global. Baik dalam bidang akademik maupun nonakademik,” kata Firmansyah. (Sums)