Debat Pamungkas Pilbup Lebak, Paslon Sanuji-Fajar Lebih Visioner
SATSET.ID | LEBAK - Debat Kedua yang digelar KPU Lebak di Kompas TV meninggalkan Kesan lain bagi pemilih di Kabupaten Lebak. Hasby-Amir, Dede-Virnie dan Sanuji-Fajar telah menyampaikan berbagai pandangan soal Akselerasi Pelaksanaan Pembangunan Pusat dan Daerah Menuju Indonesia Emas 2045.
Beragama Tematik 'dilempar' kepada Paslon untuk digali pandangan dan arah kebijakan secara spontanitas dikaitkan dengan Visi yang akan dilakukan dalam rangka memberikan kontribusi untuk Lebak tercinta.
Adalah Sanuji-Fajar dua figur yang lebih menonjol di Debat Pilbup Kedua kali ini. Pandangan 'Khas Sanuji' membuat Saya merasa Yakin bahwa Ia adalah Figur yang diciptakan oleh Masyarakat Lebak. Tidak berlebihan pernyataan Saya kaitan dengan ini. Bukti bahwa Sanuji Pentamarta miliki empirik yang dominan ialah saat Ia menyampaikan bahwa Rata-Rata Masyarakat lebih cenderung ingin bekerja atas Kehendaknya bukan Kehendak Visi Misi yang sulit dicerna. Visi Misi hanya arah jalan yang dikombinasikan dengan asa warga. Visi-Misi adalah kata-kata yang majemuk namun juga perlu diciptakan untuk membangun frame arah kebijakan secara Komprehensif.
Satu Hal yang paling berkualitas dalam penyampaian Sanuji Pentramarta di Debat kedua ialah soal Optimisme Ini Penting Sekali lagi Ini Penting.
Sebagai seorang pemimpin kita harus memiliki karakteristik dan sikap yang optimis, agar semua tujuan yang direncakan berjalan lancar. Optimis adalah salah satu sikap yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Optimis adalah kecenderungan untuk dapat melihat sisi positif dari segala sesuatu dan berharap bahwa segala sesuatunya akan berjalan dengan baik.
Optimis bagi seorang pemimpin dapat membuat karakteristik dari peimpin menjadi lebih eksekutif. Jika seorang pemimpin optimis, maka bawahan nya akan tertantang dan bersikap optimis juga.
Sebagai seorang yang optimis akan terus melihat dan berfokus pada sisi positif, karena ia yakin bahwa yang dipilih dan yang dilakukannya terbaik untuk masa depan.
Optimis dan percaya diri menjadi berkesinambungan, jika seorang pemimpin optimis pasti ia juga percaya diri. Kepercaya diri menurut Saya adalah kepastian dalam penilaian sendiri, pengambilan keputusan dan kemampuan.
Sikap Optimisme ini ditunjukkan Sanuji saat Ia meyakini mampu membangun Infrastruktur Jalan, yang jujur jalan adalah Diksi yang sering muncul saat bersama Rakyat Lebak.
Bangun Jalan yang tak membedakan siapa yang memilih dan tidak memilih Pemimpinnya ialah bentuk Kesungguhan bahwa Politik hanya jalan menuju Kekuasaan pasca itu semua adalah Rakyat Lebak yang perlu diperhatikan secara Konklusif.
Paslon Hasby-Amir menyoal Hukum dan Aturan pembangunan jalan saat paslon Sanuji-Fajar menyampaikan Optimasi pembangunan jalan yang merata di Lebak.
Optimisme ini menghasilkan Kreatifitas dan Inovasi baik dalam kebijakan maupun langkah Birokrasi. Sanuji (dalam gagasannya) tidak ada yang tidak mungkin jika Kita mau berbuat, lakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder dan lintas sektoral diluar pemerintah. Pembangunan jalan tidak hanya dilakukan oleh APBD yang minim dapat kolaborasi dengan Pemprov bahkan Pusat dan Swasta melalui CSR.
"Kita tinggalkan Cara-cara Lama menuju Pembaharuan Birokrasi dengan mengutamakan Kepentingan masyarakat, Kita Senang dan Susah Bersama Masyarakat," Sanuji Pentamarta.
"Kita harus Yakin (Optimis), kalau tidak Yakin jangan Mau jadi Pemimpin," ungkapan Berapi-api Sanuji yang dibatasi oleh Waktu.
Pernyataan yang menarik dari Dita Fajar Bayhaqi soal Optimisme ketika Beliau menanggapi skeptis Amir Hamzah soal Dana pembangunan yang ditulis dalam Program Kerja Sanuji-Fajar.
"Kalau Pak Amir tanya duitnya darimana? itu Pesimis Pak Amir," Dita Fajar.
Pernyataan yang berkualitas ialah pernyataan yang penuh keyakinan. Soal anggapan Program 'ngawang' tidak realistis itu tidak berlaku pada apa yang ingin dicapai oleh Sanuji-Fajar dalam visi nya yang Konkret berkaitan dengan harapan dan kegelisahan masyarakat Lebak.
Sekali lagi ini tentang Memimpin. Hasby dalam pernyataan akhirnya yang terpotong oleh durasi Waktu menyoal tentang Tambang di Lebak di Menit 1.31.50.
"Kembali ke Tambang ini. Yang bisa ditempuh pemerintah daerah ialah menyurati Kementerian ESDM," Hasby.
Sesungguhnya soal Optimisme adalah soal Mau Tidak kita membangun. Ada banyak cara yang dilakukan salah satunya ialah yang disampaikan oleh hasby di menit tersebut. Hanya Lagi-lagi Hasby-Amir tidak se optimis Sauji-Fajar yang bisa melakukan inovasi.
Sebagai Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Administrasi Pemerintahan Saya nyatakan Paslon Lain masih menggunakan pola Old Public Administration (OPA). Sedangkan Sanuji-Fajar Sudah Siap dengan NEW PUBLIC ADMINISTRATION (NPA).
S3LAMAT MENIKMATI DETIK K3M3NANGAN UNTUK SANUJI-FAJAR
Warunggunung, Jum'at 15 November 2024 Pukul 08.27 WIB
Oleh Arwan
(Penulis adalah Mahasiswa Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Publik & Ketua R3LASI FAJAR (R3LAwan Sanuji FAJAR)