Diskominfo Verifikasi Paktuan Media yang Bernaung Di IWO Tubaba.
Tulang Bawang Barat (GMNews) – Kroscek keanggotaan organisasi, sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tulang Bawang Barat
Aidil Adrian Pattikraton memimpin tim verifikasi faktual di kantor Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online setempat di tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulang bawang Tengah, pada Selasa (14/3/2023).
Tim yang terdiri dari Diskominfo, Inspektorat, DPRD, dan Pol PP ini menyambangi kantor IWO Tubaba sekitar pukul 12.00 dan di sambut secara langsung ketua IWO Arpani beserta jajaran pengurus dan anggota.
Dalam kesempatan itu, Aidil menjelaskan bahwa tujuan kedatangan tim verifikasi faktual yang dia pimpin selain silaturahmi, juga memverifikasi data wartawan beserta media yang mengajukan kerjasama dengan Pemkab melalui Diskominfo tahun anggaran 2023. Selain itu juga untuk mensosialisasikan regulasi belanja media Diskominfo melalui e-katalog lokal LKPP.
“Berdasarkan data, jumlah perusahaan media yang mengajukan kerjasama melalui E-Media berjumlah 292, Data ini tentu harus kita verifikasi dan kita mulai dari organisasi profesi sebagai wadah wartawan bernaung di Tubaba ini, “jelasnya.
Dia juga menegaskan bahwa verifikasi faktual tersebut bukan sebagai landasan di terima atau tidaknya kerjasama tetapi hanya untuk mengetahui keberadaan wartawan yang bertugas di Tubaba dan bernaung di organisasi pers.
“Untuk penentuan kelayakan beserta great perusahaan pers kita melibatkan tim konsultan dari Unila, mereka nanti yang menentukan setelah itu baru di umumkan,” tegasnya.
Sedangkan>
“Secara resmi, hingga hari ini belum ada aturan rinci mengenai standar harga satuan (SSH) produk berita perusahaan pers, sehingga masih berpatokan pada kekuatan anggaran,” kata dia.
Sementara itu Ketua IWO Tubaba Arpani mempertanyakan Diskominfo yang hingga kini belum juga mengumumkan daftar perusahaan pers yang diterima bekerjasama dengan Pemkab Tubaba.
“Berdasarkan jadwal yang ditetapkan Diskominfo beberapa waktu lalu pengumuman dilakukan pada awal Januari 2023, akan tetapi hingga pertengahan Maret belum juga diumumkan, masalahnya dimana?,” tanyanya.
Untuk itu, dia mendesak Diskominfo untuk terbuka serta transparan dan tidak mengulur-ngulur waktu agar tidak mengundang gaduh.
“Bayangkan saja pesanan belanja iklan dan lainnya sampai saat ini belum ada, semua kepala biro di daerah itu merupakan perwakilan dari masing-masing perusahaan pers, sementara pemilik media itu juga mempertanyakan, “pungkasnya(elwan)