Dosen IIB Darmajaya: Kreativitas Santri dalam Ipteks Harus Ditingkatkan

Dosen IIB Darmajaya: Kreativitas Santri dalam Ipteks Harus Ditingkatkan

Smallest Font
Largest Font

Bandar Lampung, garismerahnews.com-

Perguruan tinggi dituntut untuk dapat menyampaikan atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan sains (Ipteks) secara langsung kepada masyarakat pengguna untuk diterapkan dalam rangka memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan mereka.

Hal itu dikatakan Melda Agarina, pemateri dalam kegiatan Meningkatkan Kreativitas Santri dalam Bidang Teknologi Informasi dan Ekonomi Kreatif, di Yayasan Al Hidayah Tanah Kusir, Pondok Pesantren Alhidayah, Desa Gebang Tanjungjaya, kecamatan Telukpandan Pesawaran, Kamis (26/7/2018) hingga Sabtu (28/7/2018).

Menurut Agarina, penyampaian atau penyebarluasan Ipteks tersebut juga harus dilakukan secara melembaga. Dalam artian, kata dia, kegiatan tersebut dilakukan oleh, atas nama dan disetujui pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan.

“Ini berarti kegiatan kelompok atau perorangan yang bukan merupakan rencana/ program perguruan tinggi. Tidak dapat disebut sebagai kegiatan pengabdian masyarakat oleh perguruan tinggi,” kata Agarina, yang juga Dosen Manajemen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu, Senin (30/7/2018).

Dia juga menjelaskan, hakikat dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi antara lain, pengembangan Ipteks menjadi produk yang secara langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Kemudian, penyebarluasan Ipteks sebagai produk yang perlu diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Penerapan Ipteks secara benar dan tepat sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat.

Setelah itu, pemberian bantuan keahlian dalam mengidentifikasi masalah yang dihadapi serta mencari alternatif-alternatif pemecahannya dengan menggunakan pendekatan ilmiah. “Kemudian, pemberian jasa pelayanan professional dalam berbagai bidang permasalahan yang memerlukan penanganan secara cermat dengan menggunakan keahlian yang belum dimiliki oleh masyarakat pengguna,” kata Agarina.
Aga juga menjelaskan, kegiatan itu juga diisi pemateri dari Dosen Prodi Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Manajemen IIB Darmajaya. “Materi pelatihan yang kami berikan berupa Pelatihan Multimedia, Pelatihan Pemanfaatan Alquran Digital, Pelatihan Dasar Jaringan Komputer, dan Pelatihan Pengembangan Ekonomi Kreatif.”

Menurut dia, kegiatan itu merupakan Pekan Pengabdian Kepada Masyarat. Dimana dosen di Kampus Biru IIB Darmajaya memang diwajibkan turun ke lapangan, memberikan ilmu kepada masyarakat langsung. “Bisa juga ke sekolah atau unit-unit ekternal lainnya yang membutuhkan pelatihan dari kami sebagai kampus berbasis IT di Lampung,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Rektor I IIB Darmajaya Dr. RZ. Abdul Aziz, S.T., mengatakan Pekan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan sejak Mei 2018 lalu hingga akhir September 2018. “Intinya, bagaimana dosen dan mahasiswa kami bisa menerapkan ilmu yang didapat dari kampus kepada masyarakat. Hal ini penting, agar masyarakat pun melek teknologi dan pembangunan ekonomi,” kata Abdul Aziz. (*)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author