GRIB JAYA, Masyarakat Wajib Tau Calon Bupati dan Wakil Bupati Yang Tepat Jadi Pemimpin Kabupaten Mesuji

GRIB JAYA, Masyarakat Wajib Tau Calon Bupati dan Wakil Bupati Yang Tepat Jadi Pemimpin Kabupaten Mesuji

Smallest Font
Largest Font

Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB JAYA) Apri Susanto S.Pd SH mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas, damai, tenteram, aman serta bisa menahan diri dari segala godaan pengaruh politik para kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati di Wilayah Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung (1/10/2024).

Semua calon sudah pasti baik serta memiliki rekam jejak  seperti tindakan pengorbanan dalam bentuk tenaga, pikiran, serta waktu, demi keberhasilan menuju suatu tujuan positif untuk mewujudkan mimpi dalam merebutkan suara terbanyak dari masyarakat Bumi Ragab Begawe Caram di tangga 27 November 2024 nanti terang Apri.

Lanjut akan tetapi perlu kita sadari semua kadidat yang mencalonkan diri semua memiliki latar belakang di dalam pemerintah bahkan birokrasi serta ikut merancang serta membangun Kabupaten Mesuji sebelumnya. 

Sedangkan Kabupaten Mesuji di Tangga 26 November nanti berumur 15 Tahun setelah berpisah dengan Kabupaten Tulang Bawang. Secara keseluruhan terkait pembangunan infrastruktur kita sangat jauh ketinggalan dibandingkan dengan Kabupaten Lain ucap Apri Susanto. 

Ketua GRIB JAYA menjelaskan bagi seorang pemimpin harus bertanggung jawab, bisa berpikir dengan tenang, sabar dan inovatif. Selain itu, pemimpin juga harus kreatif dan penuh dengan energi positif. 

Ditambah dengan kejujuran, kemampuan komunikasi dan pengambilan keputusan yang baik, setiap orang bisa menjadi pemimpin yang bisa menjadi teladan.

Dan untuk Sifat - sifat dasar kepemimpinan memiliki antara lain Kompeten, Berwawasan ke Depan, Menginspirasi, Mengaktualisasi Diri, Jujur dan Rendah Hati. 

Lalu Kualitas pemimpin yang baik meliputi integritas, visi, keterampilan komunikasi, kemampuan beradaptasi, empati, ketahanan, dan komitmen untuk belajar berkelanjutan. 

Sebaliknya pemimpin yang kurang baik, Tidak memperhatikan pendapat sekitar atau gaya manajemen otokratik yang tidak efektif. Tidak memperhatikan orang lain, tidak melayani, berperilaku mengintimidasi. 

Mentolerir kinerja yang buruk dan standar yang rendah atau mengacuhkan dan menghindari, dan terahir hati-hati ketika memilih pemimpin yang Nepotisme.

Ciri-ciri pemimpin yang seperti ini adalah setiap perbuatan penyelenggara negara secara melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau kroninya yang merugikan orang lain, masyarakat, dan atau negara, dan putusan memilih itu hak semua warga negara yang mempunyai hak pilih sesuai dengan peraturan komisi pemilihan umum ucap Apri.(Red)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author