Jalan Penghubung Antar Dua Desa Rusak Parah, Warga Berharap Segera Ada Perbaikan
GMN Lebak - Pembangunan infrastruktur jalan desa merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan wilayah pedesaan. Jalan desa yang baik dan terawat adalah kunci untuk meningkatkan konektivitas antar desa, menghubungkan desa dengan pusat-pusat perekonomian, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di wilayah tersebut. Selasa (23/7/2024).
Hal ini akan memudahkan penduduk desa dalam mengakses pendidikan, layanan kesehatan, pasar, dan tempat kerja di luar desa.
Selain itu, jalan desa yang baik juga akan memperlancar distribusi barang dan meningkatkan akses pasar bagi produk-produk desa.
Beda halnya Jalan penghubung antar dua desa yakni Desa Karyajaya dan Desa Mekarjaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, kondisinya rusak parah. Jalan yang berlumpur dan berlubang sering mengakibatkan banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh.
Sapei, warga sekitar mengatakan, kondisi jalan penghubung antar desa tersebut hampir tidak terlihat lapisan aspal, yang terlihat hanyalah tanah lumpur dan bebatuan serta lubang-lubang yang membahayakan pemotor.
“Panjang jalan tersebut kurang lebih sekitar 2 kilometer. Sehingga warga yang melewatinya harus ekstra hati-hati, apalagi kondisi sudah hujan jalan akan menjadi licin,” kata Sapei saat dihubungi, Senin (22/7/2024), dilansir dari laman bantennews.co.id
Ia mengungkapkan, keberadaan jalan tersebut merupakan akses utama bagi sejumlah warga. Kerusakan jalan sudah berlangsung puluhan tahun dan belum pernah ada perbaikan.
“Kondisi jalan rusak sangatlah mengganggu aktivitas warga, seperti anak yang akan berangkat ke sekolah dan warga yang akan beraktivitas ke sawah dan ke pasar,” ujarnya.
Ia berharap, agar pemerintah bisa segera memperbaiki infrastruktur jalan setempat supaya bisa dilalui oleh warga dengan nyaman.
“Maunya sih segera diperbaiki, agar warga bisa nyaman bila melintasi jalan tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Desa Karyajaya, Ahmad Jaeni mengatakan jika jalan poros desa yang menghubungkan antar dua desa tersebut pembangunannya akan dibantu oleh pihak Dinas PUPR Banten.
“Jalan sudah masuk di perencanaan, saya berharap agar warga bisa sabar, mudah-mudahan di tahun 2025 nanti akan segera diperbaiki,” ucap Ahmad Jaeni. (Dih)