Kabareskrim meminta "Hentikan kasus As" kejahatan harus di lawan
Gmnews situbondo.
Polemik yang sedang viral terkait korban (As) dari lombok yang membela diri dari ancaman begal sehingga mengakibatkan begal tewas malah korban di tetapkan sebagai tersangka menuai banyak kecaman dari beberapa elemen masyarakat pasalnya mereka bingung dengan kejadian tersebut ada orang yang membela diri dan melawan kejahatan kok malah jadi tersangka..
Karena banyak berita yang beredar di sosmed akhirnya berita terdengar sampai kapolri..
Menanggapi Penetapan status tersangka kepada Amaq Santi pihak Kapolri melalui Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto meminta kasus Amaq Santi untuk digelar perkara didepan tokoh masyarakat ujarnya dengan tegas Pasalnya, pengusutan kasus itu berpotensi membuat masyarakat takut untuk melawan pelaku kejahatan.“Menurut saya baiknya hentikanlah.karena ini akan berakibat masyarakat jadi apatis, merasa takut melawan kejahatan. Kejahatan harus kita lawan bersama,” kata komjen Agus Jumat (15/4/2022) kepada beberapa pihak media
Komjen Agus berharap tindakan Polri dalam mengusut kasus jangan sampai merusak keadilan di masyarakat akibatnya menjadikan masyarakat malas membantu polisi memerangi Kejahatan..” katanya.
Dirinya meminta Kapolda NTB untuk meneliti dan mengkaji kembali kasus itu. salah satunya dengan gelar perkara dengan mengundang dan meminta pandangan dari para tokoh masyarakat,agama,dan elemen masyarakat lainya
Menurutnya para tokoh tersebut bisa dimintai dan memberikan pendapatnya untuk menentukan apakah peristiwa begal tersebut layak atau tidak untuk ditindak lanjuti.“Bisa ditanyakan sebagai pertimbangan ke mereka,apakah layak sebagai korban yang membela diri justru di tetapkan menjadi tersangka.agar Kiranya keputusan polisi mendapatkan legitimasi dari masyarakat melalui tokoh-tokoh yang diundang dalam gelar perkara,” katanya.
Beliau juga menghimbau agar masyarakat ikut membantu APH setempat dalam memerangi kejahatan dan menjaga kodusifitas dengan bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dan selalu berkoordinasi biar tidak terjadi kesalahan saat melangkah bersama menjaga kondusifitas di masing masing wilayah NKRI.
Red