Pemkot Bandar Lampung Salurkan 2.000 Ton Beras ke Masyarakat Kurang Mampu
Bandar Lampung (GMNEWS )- Pemkot Bandar Lampung kembali menyalurkan bantuan beras sebanyak 2.000 ton kepada masyarakat kurang mampu.
Sebanyak 2.000 ton beras yang dibagikan oleh Pemkot Bandar Lampung kepada masyarakat itu dari Pemerintah Pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Alhamdulillah pembagian beras yang kedua kalinya berjalan aman dan lancar,” kata Eva, Senin (8/5/2023).
Eva berharap, apa yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di Kota Tapis Berseri.
“Mudah-mudahan bermanfaat dan tepat sasaran,” lanjutnya.
Ia menyebut, setelah pembagian tahap dua ini, akan dilanjutkan pembagian beras tahap tiga.
“Nanti sebelum Lebaran Haji ada lagi (tahap tiga),” ungkapnya.
“Mudah-mudahan ke depan kita bagi-bagi beras lagi, mana yang belum dapat, nanti (mendapatkan), insyaallah,” paparnya.
Sebab, lanjut Eva, pihaknya telah melakukan pendataan yang tepat.
“Semua data kita masukkan ke kelurahan dan kecamatan,” jelasnya.
“Harapan kita, ini dapat membantu masyarakat yang kurang mampu,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemkot Bandar Lampung, Kadek Sumarta mengatakan, dalam tahap dua pembagian beras ini terdapat 60 ribu warga yang mendapatkan bantuan.
“Jadi ada 2.000 ton, tahap pertama sudah, ini tahap kedua, nanti akan ada lagi tahap ketiga,” kata Kadek.
“Ada 60.303 warga yang menerima bantuan beras kali ini, dan tersebar di 20 kecamatan,” lanjutnya.
Kadek menyebut, masing-masing menerima 10 kg beras.
Ia mengatakan, beras yang diberikan kepada masyarakat tersebut merupakan kualitas premium.
“Premium, bagus, berasnya pulen,” terangnya.
Kadek juga menyebut, setiap kecamatan tentunya mendapatkan jumlah pembagian beras yang berbeda-beda.
Hal itu lantaran sesuai dengan kepadatan penduduk dan masyarakat yang berhak menerimanya.
“Paling banyak di Kecamatan Panjang 70 ton, kemudian terbanyak selanjutnya Teluk Betung Timur dan Bumi Waras,” ujarnya.
Kadek mengungkapkan, pembagian beras kepada masyarakat ini guna menekan inflasi.
“Untuk menekan inflasi, agar harga-harga tidak naik,” ungkapnya.
“Dengan begitu tentu masyarakat aman dan nyaman,” pungkasnya.