Penolakan Pasien Melinda oleh RSUD Drajat Serang Berbuntut Panjang, Forwatu Banten Ancam Aksi dan Lapor Ombudsman

Penolakan Pasien Melinda oleh RSUD Drajat Serang Berbuntut Panjang, Forwatu Banten Ancam Aksi dan Lapor Ombudsman

Smallest Font
Largest Font

SATSET.ID | KOTA SERANG - Melinda Saputri Balita perempuan dari pasangan Bapak Ridwan dan Ibu Masni adalah korban kecelakaan tunggal pukul 3 dini hari saat ikut berdagang dengan kedua orangtuanya.

Pasca kecelakaan tersebut, Kepala Melinda Saputri robek terlihat tulang lalu keluarga Melinda segera membawa ke Rumah Sakit terdekat. RSUD Drajat Serang menjadi pilihan pertolongan pertama oleh Ayah Melinda. 

Namun informasinya Melinda ditolak karena tak miliki dana padahal punya BPJS. 

"Setelah dihitung anggarannya besar Pak. Sekitar 80 jutaan katanya untuk operasi, makanya anggaran BPJS gak cukup kata pihak Rumah Sakit," ungkap Ridwan.

Kunjungan Forwatu Banten pada Jumat, 15 November 2024 pukul 14.00 WIB di kediaman Orangtua Ridwan (Ayah dari Melinda) untuk memberikan santunan dan memastikan anak tersebut diobati agar tidak terjadi gejala penyakit lainnya.

"Atas laporan Wakil Ketua Sekretaris 2 Mohammad Haqiqi Annazili, Saya ajak Pengurus untuk Kunjungi Melinda, dan benar saja Melinda Saputri tidak ditangani dan kini cukup diobati seadanya oleh keluarganya di rumah nenek Melinda," kata Riswanto Sekretaris Forwatu Banten.

Menanggapi soal tak dilayaninya Melinda Saputri oleh Pihak RSUD Drajat Serang, Presidium Forum Warga Bersatu Banten (Forwatu Banten) Arwan, S.Pd.,M.Si akan datangi pihak RSUD Drajat dan meminta klarifikasi soal laporan informasi dari Ridwan. 

Ombudsman RI sebagai lembaga pengawas penyelenggaraan pelayanan publik turut mengawal dan mengawasi pelayanan yang diberikan oleh PT Jasa Raharja dan Kepolisian dalam mengoptimalkan pelayanan terkait perlindungan korban kecelakaan lalu lintas dan peningkatan keselamatan masyarakat.

"Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2009 mengatur tentang pelayanan publik. UU ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dalam hubungan antara masyarakat dan penyelenggara pelayanan publik," papar Arwan.

"Jika tak rasional, Forwatu Banten akan lapor ke Ombudsman dan siapkan aksi di RSUD Drajat dalam waktu dekat," tegas Arwan. 

"Siapkan suratnya. Kita segera turun," tutup Arwan dalam pernyataannya di depan keluarga pasien. (Odih Kodari)

Editors Team
Daisy Floren